“Para pencuri lebih cenderung memilih tempat-tempat sepi untuk melakukan aksinya. Kalaupun memang ada, pasti si pelaku berkelompok dengan dipersenjatai senjata tajam atau pistol rakitan maupun pistol api illegal,” terang AKBP Hindarsono, Kasubdit Bin Gakum, Polda Metro Jaya.
Antisipasinya bisa dilakukan oleh masyarakat sendiri, dengan meminimalkan peluang jadi korban. Bukan cuma pemilik Ninja 250, tapi semua pengendara motor bisa mempraktekannya!
- “Menghindari pulang larut malam melewati lokasi yang sepi dan gelap. Memilih jalur lain jika rutenya melewati daerah rawan kejahatan. Serta tidak berlebihan mengenakan atribut, aksesori atau barang yang dapat memancing pelaku kejahatan,” lanjutnya.
- Saat berhenti, waspadai dan amati lingkungan sekitar, kalau bisa jangan terlalu lama.
- “Saat lampu merah atur kecepatan, kalau bisa jangan sampai berhenti. Dan jangan berhenti terlalu dekat dengan mobil atau motor yang jadi penghalang. Jadi kalau ada apa-apa kita punya ruang gerak,” papar Ryanald Jonathan, komisaris penyedia jasa dan konsultan keamanan, Royal Security.
- Kalau kepepet, lebih baik serahkan harta daripada nyawa melayang. “Nyawa lebih berharga dari barang. Saya kalau bawa motor, saya bawa pepper spray. Itu legal kok,” bilang pehobi moge dan motor sport ini.
- Lindungi diri dan barang dengan asuransi seperti Vedo. “Saya beli motor kan enggak murah, jadi saya asuransikan. Enggak mahal, Rp 750 ribu setahun. Memang enggak langsung bisa diganti, tapi setidaknya enggak gigit jari hilang semuanya,” katanya.
Nah untuk mengantisipasinya motohits sedikit punya tips mas bro untuk menghindari aksi begal. Apa saja tipsnya? Monggo..
1. Sebisa mungkin hindari jalan sepi.
Jalan sepi memang berpotensi tinggi adanya aksi kejahatan. Begitupun dengan kejahatan begal, para pembegal biasanya mengincar mangsanya dijalanan sepi. Nah makanya sebisa mungkin hindari jalanan sepi, kalau ada jalan alternatif yang lebih ramai usahakan lewat jalan tersebut saja.
2. Memacu kecepatan lebih tinggi saat berada dijalan sepi.
Kalaupun terpaksa harus melewati jalanan sepi, sebaiknya kita memacu kecepatan yang lebih tinggi bro sis. Namun dengan catatan tetap fokus ya, safety riding.
3. Perhatikan keadaan disekitar kita.
Bila ada geliat pengendara lain yang mencurigakan segerlah menghindar dan pergi ketempat keramaian. Kalau sudah dipepet? Bunyikan klakson untuk mengambil perhatian disekeliling kita.
4. Jangan bepergian sendirian.
Nah ini penting bro sis, usahakan jangan bepergian sendirian. Walaubagaimanapun ketika kita berboncengan mereka para pembegal setidaknya akan berfikir ulang untuk melancarkan aksinya. Lha wong kita nggak sendiri je. Mereka biasanya mengincar korban yang terlihat lemah, terlebih saat sendirian.
5. Berhati-hatilah ketika ada orang minta bantuan.
Entah berpura-pura motornya mogok, atau dijalan tiba-tiba menanyakan alamat, dsb. Sebab bisa saja itu hanya modus para pembegal. Usahakan ketika akan menolong lihat dulu keadaan sekitar, kalau ramai mungkin bro sis bisa menolong. Tetapi kalau sepi dan sendirian, sepertinya lebih baik jangan. Atau bro sis bisa jalan dulu minta bantuan kepada orang lain untuk menolongnya.
6. Usahakan selalu mengikuti keramaian jalan.
Maksudnya gini bro sis, sebisa mungkin kita memacu kendaraan menyesuaikan kendaraan sekeliling. Jangan mendahului dan jangan pula tertinggal. Tapi dengan catatan keramaian kendaraantersebut tidak mencurigakan.
7. Waspada jika di depan jalan yang bro sis lalui ada rintangan.
Seringkali para pembegal meletakan entah itu balok kayu, pohon, kendaraan yang melintang ditengah jalan. Hal ini bertujuan untuk memberhentikan bro sis. Wes gak usah pikir panjang lebih baik putar arah saja dan mencari jalur alternatif lain.
8. Apabila kita harus meninggalkan motor suatu tempat, kunci ganda kendaraan.
Selain begal dijalanan, tak sedikit para pembegal melancarkan aksinya ketika motor di parkir. Sebaiknya kunci ganda dengan lebih dari satu gembok misalnya. Lho ada cairia setan? Memang para penggunaan cairan setan belakangan marak terjadi, namun dengan banyaknya kunci yang dipasang tentu akan memperlambat aksinya. Lha wong butuh waktu lama untuk membongkarnya, keburu ketahuan. Selain itu pasang alamr anti maling juga bisa meminimalisir kemungkinan motor kita dibegal.
9. Selalu bawa nomor kepolisian setempat.
Nah ini juga penting sebenarnya, kalau terjadi sesuatu dijalan kita bisa langsung menghubungi kepolisian setempat.
10. Jika sudah berada dalam posisi terdesak, serahkan saja motor bro sis.
Yups, ini bisa dikatakan langkah terakhir bro sis. Kalau kita sudah berada pada posisi bahaya, lebih baik serahkan saja motornya. Lebih baik kehilangan motor daripada kehilangan nyawa juga.
Aksi begal memang sekarang lebih beragam. Pelakunyapun makin sadis.. Mereka biasanya tak segan-segan untuk melukai bahkan menghabisi nyawa korbannya hanya demi motor. Nah, kejadian-kejadian ini tentunya membuat kita semua prihatin.. Mari kita amankan bersama daerah kita, jangan hanya mengandalkan pihak kemanan setempat. Sebisa mungkin kita sebagai warga juga ikut andil meminimalisir aksi-aksi bejat ini dengan ikut berjaga dijalanan misalnya, atau dengan upaya-upaya lain yang bisa menciutkan nyali para pembegal.
